Masih bicara
tentang impian, aku teringat dua pesan yang disampaikan oleh seorang novelis
yang juga aku anggap sebagai guru dan motivatorku dalam hal menulis. Ia adalah
mbak sinta yudisia, penulis novel trilogi The Road To The Empire (buku
yang ketiga belum terbit). Mbak Sinta adalah sosok penulis yang sederhana namun
luar biasa dalam semangat untuk menggoreskan pena. Lihat saja karyanya yang
tebal-tebal, seakan menunjukkan ia adalah spesialis pengarang novel tebal. Saat
ini karyanya sudah lebih dari 40 buku. Menjadikan diriku ingin sekali mengikti
langkahnya.
Suatu
ketika, seorang teman akan mengadakan acara bedah buku atas nama organisasi
yang ia ikuti. Dan acara bedah buku itu akan diisi oleh mbak sinta, yang
sekaligus juga penulis buku atau novel yang dibedah. Dari situlah aku mengenal
mbak sinta. Karena rumah mbak sinta ada di wilayah Surabaya dan tidak terlalu
jauh, maka aku mengajak temanku untuk silaturahim ke rumahnya. Dan ternyata
mbak sinta orangnya sangat friendly, terbuka, asik diajak sharing
utamanya bidang penulisan, dan tak canggung berbagi pengalaman.
Pada saat novel kedua dari novel trilogi The Road To The Empire, yang berjudul
Takhta Awan. Aku tertarik untuk membelinya. Dan akhirnya akupun membelinya,
namun karena kisah awal aku belum tahu dan itu ada di novel pertama yang
berjudul The Road To The Empire maka akupun juga membeli novel itu. Jadi
aku beli dua novel tebal karya mbak sinta sekaligus. Meski aku sebenarnya gak
begitu suka dengan novel bertema sejarah, tapi sepertinya ada ketertarikan
tersendiri setelah membaca sekilas novel mbak sinta.
Akan tetapi,
belum afdol rasanya kalau beli novelnya tanpa ada tanda tangan langsung
dari penulisnya. Apalagi langsung beli dari penulisnya sendiri. Selain aku
memang kagum pada sosok mbak sinta, ya siapa tahu bisa ketularan bakat
menulisnya hehe..
Nah, di atas
tanda tangan itulah mbak sinta menyisipkan pesan kepadaku yang sangat menggugah
dan membakar motivasiku untuk segera berkarya. Kurang lebih begini bunyi pesan
singkatnya yang tertulis di atas dua cover novel yang aku beli :
Cover #1 :
The Road to The Empire
Isi Pesan :
Selamat membaca, saling mendo’akan…
Jangan lupa untuk menulis bait demi bait kalimat…
Cover #2 :
Takhta Awan
Isi Pesan :
Jangan patah semangat… Terus berjuang…
Bayangkan 5 atau 10 tahun ke depan…
Itulah pesan
yang disampaikan oleh mbak Sinta lewat bukunya yang kubeli. Salah satu pesan
yang menarik perhatianku adalah kalimat “Bayangkan 5 atau 10 tahun ke depan.”
Dari pesan itu mbak Sita seolah mengajakku untuk membentuk imajinasi tentang
masa depanku, tentunya semuanya dimulai dari saat ini. Dan seakan bicara
padaku, “lakukan sesuatu dengan segala potensimu.” kalo dalam istilah perbankan
harus memperbanyak investasi yang bisa menyatukan kepingan-kepingan puzzle masa
depan.
Terima kasih
mbak, nasihatmu sangat bermanfaat moga aku bisa menerapkannya dalam
kehidupanku.
AYO BERIMAJINASI !
BalasHapusthks sob buat suguhanya :)