Rabu, 29 Februari 2012

Short Course at Mahesa Institut, Pare –Kediri #2

Oh ya, waktu itu salah satu temanku ada yang ultah. Namanya mita, tapi aku lupa itu ultahnya yang ke berapa? Kalo gak salah sih yang ke-20. Yang jelas sempat dirayain di kelas, ada kuenya juga lho… ma’nyuzz!!!


tuh yang pake kerudung kuning yang ultah, cantik juga ya? Hehehe… ya iyalah teman-temanku pada cantik semua, ya emang cewek kan semua cantik masak ganteng sich!~ Aya-aya wae :-D


Hmmm…. Ena’e rekk… towo-towo po’o mbak?

Jualan kue ta mbak? Hehehe…

Menunggu peran drama di kelas speaking, satu kelas di bagi ke beberapa kelompok untuk membuat drama dalam bahasa inggris tentunya.

Nah, kalo yang ini guru kursur kami yang cantik di kelas speaking I untuk sesi I di pagi hari. Namanya miss Tina.
Oh ya untuk satu program ada dua sesi yakni pagi dan sore, dan pengajarnya pun ada dua, bergantian.


Ini foto bareng untuk kelas speaking sesi II, sore hari. Nah, kalo yang sore pengajarnya cowok, tuh yang pake baju putih sebelah paling kiri. Namanya Mr. Feri

to be continued...

Selasa, 28 Februari 2012

Short Course at Mahesa Institut, Pare –Kediri #1

Aku pernah merasakan asiknya suasana kursus bahasa Inggris di daerah yang terkenal dengan sebutan kampung Inggris. Yakni di desa pare kota Kediri. Tepatnya pada bulan Februari tahun 2009 yang lalu. Sayangnya, pengalamanku di sana hanya satu bulan saja, karena setelah itu aku harus masuk kuliah lagi. Sebulan terasa sebentar karena banyak pengalaman baru yang menyenangkan yang aku dapat, selain itu juga teman baru dan yang utama tentunya ilmu baru yang berkaitan dengan bahasa Inggris.

Aku tak tahu-menahu mengapa kampung itu disebut kampung Inggris, namun dari beberapa info sekilas bahwa pada awalnya daerah pare adalah kampung biasa. Karena ada salah seorang lulusan luar negeri yang mempunyai ide mendirikan kursus bahasa Inggris dan laris. Maka selanjutnya banyak sekali lahir rumah-rumah kursus baru yang pada akhirnya melahirkan kampung Inggris tersebut. Itu denger-denger aja sih belum tahu kebenaran kisahnya.



Saat berada di sana, aku mengambil kursus di salah satu lembaga kursus yang bernama Mahesa Institut. Aku mengambil program speaking satu dan grammar dua. Tidak alasan khusus aku memilih berbeda antara speaking dan grammar, hanya kalau untuk speaking aku merasa butuh belajar dari awal. Sedangkan untuk grammar yang awal pasti mulai dari tenses lagi dan aku dengan PeDenya merasa sudah paham tentang grammar dan antek-anteknya. Maka dari itu aku pilih grammar dua biar tantangannya lebih menarik.

Namun parahnya sampai sekarang pun aku tidak menjadi ahli dalam penguasaan bahasa david beckham cs ini. Mungkin karena kurang serius belajar ditambah kendala lain adalah tidak pernah dipraktekkan kembali. 

Engish is not just teori but it’s need to practice it. Practice makes perfect, isn’t it?

Pengalaman yang paling berkesan di sana adalah ketika dalam kelas grammar. Karena dalam kelas itu yang cowok jumlahnya cuma empat orang termasuk aku. Yang lain membludak cewek semua. Terlebih di tengah studi satu temanku undur diri. Hmmmm….kebayang kan kami cowok bertiga serasa bagaikan pangeran yang diperebutkan oleh kaum hawa hehehe…

Pengalaman yang berkesan lainnya, adalah saat akan pulang. Aku bersama teman-teman jalan-jalan sekitar kota Kediri. Selain itu aku bersama teman-teman juga mengadakan acara perpisahan dari masing-masing kelas yang aku dan teman-teman ambil. Cukup berat rasanya meninggalkan teman-teman yang menyenangkan dalam menemani belajar bahasa Inggris.

Nah, berikut beberapa dokumentasi momen-momen seru dan asik sewaktu di kampung Inggris :

# Kelas Speaking


Ini teman-teman satu kelas program speaking I, hmmm…tetep ya kaum hawanya lebih buanyak… hehehe…




Suasana halaman di depan kelas Mahesa Institut






Suasana di dalam kelas speaking I
To be continued…

Indahkanlah Hidupmu


Indahnya jiwa dengan kesederhanaan

indahnya raga dengan bekerja dan ibadah

indahnya akal dengan ilmu yang bermanfaat

indahnya lisan dengan dzikir dan perkataan baik

indahnya hidup dengan menebar manfaat terhadap sesama

indahkanlah hidupmu karena Allah

karena Allah menyukai keindahan

Rabu, 08 Februari 2012

Let’s Go Blog

Aku ingat satu pernyataan dari salah seorang penulis dan pendiri klub penulis muda di Surabaya bunda Sofie Beatrix : 
“Dengan membaca kita tahu dunia, dengan menulis dunia tahu kita”.

Sungguh sangat luar biasa kata-kata itu menyulutku untuk terus tak berhenti membaca dan menulis, entah apapun itu. Membaca alam, baca buku, baca dunia, menulis dari hal-hal besar dalam kehidupan hingga sesuatu yang terlihat sepele sekalipun menarik untuk diabadikan dalam bentuk tulisan.
 
Sesuatu yang besar sudah pasti berawal dari sesuatu yang kecil yang dilakukan secara konsisten, sehingga menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Begitupun halnya aktivitas baca dan tulis. Awali aktivitas cinta baca dengan blogwalking dan aktivitas cinta tulis dengan blogging.

So, let’s go blog

Jangan Rusak Citra IAIN


Minggu ini aku mendapat kesempatan untuk training kerja di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi Asia. PT Asia Telecom (ATL), itulah nama perusahaan di mana aku diberikan kesempatan untuk belajar dan bekerja dalam tim. Asia telecom adalah layanan jasa telekomunikasi untuk menghubungkan orang-orang Indonesia yang tinggal di Luar negeri khususnya Asia, agar tetap bisa terhubung dengan tanah kelahirannya.

Entah dinilai dari apa aku bisa mendapat kesempatan untuk masuk dalam perusahaan itu. Tapi Alhamdulillah deh (mungkin karena ‘SESUATU’ :-D), aku bisa dapet kerja setelah lama menganggur yang istilah lainnya jadi PENGACARA (Pengangguran sok Banyak Acara) hehe...

Dulu sih pernah kerja tapi hanya sebentar saja. Dalam training dan seterusnya masa percobaan selama kurang lebih 3 bulan lamanya, aku digembleng untuk bisa meningkatkan jumlah pengguna layanan dari perusahaan itu. Trainingnya sendiri hanya 2 orang saja, aku dan satu teman cewek. Ia sudah berkeluarga dan masih dalam suasana pengantin baru. Hmmm… senangnya jadi iri aku kapan ya bisa nyusul? Moga bisa coming soon hehe…

Satu teman training yang juga diterima bergabung ATL itu suka curhat tentang kerjaan yang dulu, taman-temannya, tentang masa kenalannya dengan suaminya yang sekarang. Dan pada satu kesempatan disela curhatnya -ia memberi istilah CURCOL (CURhat COLongan). Ah gak tau deh bahasa gaul anak jaman sekarang, katanya sih maskud curcol itu curhat disela kesibukan gitu- ia sempat menyinggung soal anak IAIN.

Yang unik adalah ketika ia bercerita tentang pengalamannya kenal dengan seorang lelaki yang sekarang menjadi suaminya. Ternyata ia kenal pertama kali lewat forum chatting-an, dan dari beberapa kopi darat yang ia lakukan dengan teman chatting-nya, ia pernah ketemu dengan mahasiswa dari IAIN. Dan yang ia kaget adalah ternyata banyak di antara anak IAIN itu yang suka bicara jorok atau hal-hal yang berbau mesum. Masya Allah...

Aku pun kaget juga ketika ia cerita begitu, tapi aku bilang padanya kalau yang kuliah di kampus tempatku kuliah dulu itu, banyak di antaranya yang hanya berupa pelampiasan dari ketidaklulusannya atau tidak masuknya ia ke kampus yang mereka inginkan. Jadi masuk IAIN hanya sekedar daripada gak kuliah atau seng penting nduwe ijazah. Maka banyak di antara mereka yang mencerminkan prilaku tak islami meski berada dalam lingkup bernuansa islam.

Bagi para mahasiswa IAIN, hargai dan syukurilah kesempatan yang diberikan Tuhan. Jangan sia-siakan kesempatan yang tak semua orang bisa mendapatkannya. Masih banyak anak bangsa yang menginginkan kesempatan itu namun belum mendapatkannya. Lakukan yang terbaik, jaga almamater kampus, jangan ikuti keburukan yang akan merusak masa depan. Lebih-lebih, jangan rusak citra IAIN!

Sabtu, 04 Februari 2012

Tombone Ati

Salah satu lagu favoritku yang selalu mengingatkan diri untuk tetap menjaga hati dan menjadikan hati tetap bersih. Dengan hati yang bersih Insya Allah segala aktivitas dalam kehidupan ini menjadi indah dan mudah mendapat hidayah dan tuntunan dari Allah SWT. Ini nih lirik lagunya, CEKIDOT!!

tombo ati iku limo perkarane
kaping pisan moco Qur’an lan maknane
kaping pindo sholat wengi lakonono
kaping telu wong kang sholeh kumpulono
kaping papat kudu weteng ingkang luwe
kaping limo dzikir wengi ingkang suwe
salah sawijine sopo biso ngelakoni
mugi-mugi Gusti Allah njembatani

obat hati ada lima perkaranya
yg pertama, baca Qur’an dan maknanya
yang kedua, sholat malam dirikanlah
yg ketiga, berkumpullah dng orang sholeh
yg keempat, perbanyaklah berpuasa
yg kelima, dzikir malam perpanjanglah
salah satunya siapa bisa menjalani
moga-moga Gusti Allah mencukupi

Source: http://liriklaguindonesia.net/opick-tombo-ati.htm#ixzz1lOAIqVdn