Selamat
pagi…
Serentak
peserta menjawab “Selamat Pagi…”
Teriakan itu
berulang lagi sampai 3 kali, sehingga jawaban selamat pagi terdengar keras membahana
seisi ruangan.
Itulah salam
pembukaan ketika aku mengikuti seminar singkat “Menjadi Pemenang Kehidupan”
yang diadakan di gedung serbaguna fakultas teknik UBAYA hari minggu kemarin.
Dimotori oleh BioMotivator pertama di Indonesia, mas Dhony Firmansyah, nama
belakangnya sama denganku sama-sama Firmansyah. Cuman bedanya dia ganteng dan aku
lebih ganteng lagi hahaha… PeDe abizz… gak apalah lebih baik Pede daripada
minder hehe.. ditemanin sang isteri mbak Istikumayati beserta tim dari Energy
Leadership.
Selanjutnya
para peserta dikasih tahu jawaban untuk sapaan apa kabar, bukan hanya sekedar
jawaban “baik”, tapi diganti dengan Hebat Manfaat, amin…” biar lebih semangat
dan tentunya itu adalah sebuah ‘brand’ dari acara seminar itu.
Seminar
dengan tema “Menjadi Pemenang Kehidupan” yang diadopsi langsung dari buku karya
pasangan suami isteri tersebut dengan judul yang sama. Dari sejak diajak lewat
FB aku sangat excited dengan acara itu, aku berharap langkah awalku
meraih mimpi bisa aku dapatkan modalnya dengan mengikuti seminar singkat itu.
Akupun memutuskan ikut dan siapa tahu aku nanti pun bisa menjadi motivator
hebat seperti mereka. Yang penting ilmunya, meskipun harus merogoh kocek cukup
dalam hehe… lebay.com
Kembali ke
laptop eh ke acara seminar hehe…
Pada mulanya
aku sempat ada perasaan nyesel ketika pertama masuk ruangan seminar coz aku
lihat jumlah pesertanya kok gak banyak alias sedikit, gak berbanding lurus
dengan tagline seminarnya yakni seminar akbar. Kalo boleh aku rubah
namanya nih bukan seminar akbar tapi asghar hehehe… Aku berpikir nagapain aku
ikut seminar yang belum begitu booming dalam sekala nasional. Namun segera aku
tepis pikiran-pikiran negatif dari otakku. Aku kan udah niat ingin ‘tholabul
ilmi’ ke sini, kalo aku negatif thingking ntar malah gak berkah ilmu yang
kudapat. Seminar dibuka dengan perform dari seorang penyanyi yang cantik
berwajah Chines dan akustiker yang jago mainin gitarnya. aku pun mulai merasa
enjoy juga mengikuti seminar itu.
Seminar itu
diisi oleh mas Dhony dan mbak Isti bergantian. Mas Dhony yang menyampaikan
materi yang disarikan dari buku yang ada di tangan para peserta.
Presentasi
yang dihiasi slide-slide power point yang menarik plus suara sound-nya yang OK
punya, mas Dhony menyampaikan dengan lantang dan penuh semangat. Itu membakar
semangat kami para peserta seminar. Sesekali diselingi dengan guyonan ringan
yang menjadikan suasana tak terkesan serius, bahkan sangat santai dan
mengasyikkan.
Nah, supaya
lebih hebat dan manfaat aku share lagi deh intisari dari seminar yang
aku ikuti kemarin. Cekidot…
Langkah
pertama, pentingnya memiliki MOTO HIDUP. Moto hidup atau slogan kehidupan
adalah sebuah pegangan yang menjadi prinsip hidup. Prinsip tersebut harus tetap
bisa kita jadikan dasar, baik dalam kondisi senang maupun susah, meski gagal
ataupun berhasil. Moto hidup bisa memberi semangat dari waktu ke waktu.
Dalam
membuat moto hidup pun ada syaratnya, yaitu:
- Bersifat
menggiatkan
- Hindari
kata-kata negatif
- Everlasting,
atau tak mengenal batas kadaluwarsa alias selamanya
Contoh :
WAKTU TERBAIK ADALAH SAAT INI JUGA atau MENJADI PEMENANG KEHIDUPAN
Sekarang
buat moto hidupmu yang mampu membangkitkan semangatmu kapanpun dimanapun!
Di
pertengahan seminar, giliran mbak Isti yang maju menyampaikan satu kisah. Dan
kisah itu adalah tentang dirinya sendiri. Bagaimana awalnya dia bisa tetap
sekolah meski dalam keterbatasan dana sampai bisa kuliah dengan berbagai
beasiswa hingga bisa menginjakkan kaki ke negeri Sakura, Jepang. Mbak Isti mengisahkan
sejak usaha yang dirintis ayahnya mengalami kemunduran, secara keuangan mbak Isti
tidak bisa meneruskan sekolah apalagi kuliah. Namun dengan modal keyakinan dan
do’a, dia akhirnya bisa tetap bersekolah sambil kerja di orang tua asuh yang
membiayainya sekolah sampai tamat SMA.
Kebimbangan
menghampirinya ketika akan memasuki gerbang ujian nasional, keinginannya untuk
tetap melanjutkan studi terbentur kembali oleh masalah finansial. Orang tuanya
sudah tidak bisa lagi membiayainya untuk kuliah. Sehingga mbak Isti limbung.
Meskipun setengah hati ketika mengerjakan soal UNAS, ia tetap lulus dengan
dengan milai rata-rata hanya nilai bahasa Indonesia saja yang paling tinggi.
Karena
keinginan mbak Isti yang sangat kuat untuk melanjutkan studi, maka ia pun ikut
tes UMPTN (sekarang SNMPTN) meski tidak tahu nanti darimana uang yang akan
dipakai untuk bayar biaya daftar ulang dan kuliah. Karena pertimbangan biaya,
ia pun memutuskan untuk mengambil jurusan bahasa Jepang di Unesa. Meski
imipiannya adalah masuk ke ITS atau Unair. Allah
menjawab do’anya, lima hari sebelum pembayaran daftar ulang di universitas,
pihak sekolah SMA menghubunginya. Mereka menginformasikan kalau mbak Isti
mendapat beasiswa dari Dompet Dhuafa Republika sebesar 750 ribu, dengan itu ia
pun bisa masuk kuliah.
Kesulitan
kembali membelit mbak Isti, setelah semester satu berakhir. Meski dalam enam
bulan si awal kuliah ia juga nyambi kerja dengan membantu mengetik di sebuah
rental serta menjahit kain perca dan masker, namun dana untuk membayar uang
semester yang berjumlah 350 ribu masih belum tercukupi. Sekali lagi, Allah
menunjukkan kuasa-Nya, di tengah kondisi tak tentu itu, ia mendapat bantuan
biaya mahasiswa, dan beasiswa-beasiswa lainnya.
Selain itu
mbak Isti juga beberapa kali mengikuti lomba pidato bahasa Jepang mewakili Jawa
Timur. Bahkan sebelum lulus di akhir semester ia lolos tes beasiswa pertukaran
pelajar ke Jepang. Itulah impiannya yang sungguh menjadi kenyataan, ia
benar-benar bisa menyentuh bunga sakura seperti impian yang ia tulis dan tempel
di dinding kamarnya. Amazing…
Mas Dhony
melanjutkan, bahwa itulah pentingnya memiliki impian, meski bagaimanapun
kondisi kita saat ini. Jangan sampai hidup kita tidak ada tujuan yang jelas
bagaikan air mengalir tanpa muara. Milikilah impian, yakinlah dan berdo’a sama
Allah untuk diberi kekuatan bisa mewujudkan impian kita. Ini langkah
berikutnya, MILIKILAH IMPIAN! Tetap ada syaratnya, yaitu:
- Spesifik
- Dibatasi waktu
- Bermanfaat
Contoh : Saya
ingin menjadi motivator kelas dunia sebelum usia 32 tahun dan menginspirasi
lebih dari 1 juta orang.
Ayo, segera
tulis impian kalian masing-masing!
Sebagai
langkah awal menuju impianmu, maka tuliskan target tiap 3 bulan. selanjutnya
tentukan guru kehidupan, guru keahlian dan guru spiritual yang akan
membimbingmu untuk meraih apa yang kalian impikan. Beberapa langkah ini
selengjkapnya juga bisa dibaca pada buku “Tuhan, Inilah Proposal Hidupku” karya
Jamil Azzaini.
Pada
panghujung seminar mas Dhony memberi bocoran tentang bisnis masa depan yang
masih akan sangat laku dalam beberapa tahun ke depan, berikut lima bisnis masa
depan:
- Training
(motivasi)
- Konsultan
- Adversiting
- Komunikasi/psikologi
- Semua tentang
green & clean
Sebagai
penutup, tentu semua rencana yang disusun dan impian yang dituliskan serta do’a
yang dipanjatkan akan tak banyak berarti tanpa segera: ACTION!!!
Bangun dan
segera wujudkan impianmu!
Alhamdulillah,
ternyata banyak sekali manfaat yang aku dapat dari seminar kali ini. Aku seolah
mendapat suntikan semangat yang begitu kuat untuk tidak lagi ragu untuk
mewujudkan impianku. Aku harus segera bangkit untuk memulai langkah pertama
menggapai impian dan menjadi pemenang kehidupan. Tentu saja pemenang kehidupan
dunia dan akhirat kelak. Sebagaimana do’a yang selalu terlantun dari jutaan
bibir umat Islam.
Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami
dari siksa neraka". Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari
apa yang mereka usahakan; dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya. (QS. al-Baqarah: 201-202)
Buat
teman-teman yang ingin lebih jauh mengenal sosok Dhony Firmansyah dan
Istikumayati, silahkan lihat blognya di istikuma.wordpress.com dan
dhonyfirmansyah.com