"Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun."
Pelajaran "dzikrul maut" dua hari berturut-turut,
selasa pakdeku meninggal dunia, rabu (hari ini) salah seorang sahabat terbaikku
meninggal dunia.
Jika Allah berkehendak siapapun tak bisa mengelak. umur
bukan jaminan. jadi kita yg merasa muda jgn merasa bahwa kita lbh lama hidup,
karena kematian adalah sesuatu yg niscaya dan bisa datang kapan saja.
Tentang "dzikrul maut", Nabi Saw memberi kita
nasehat, "Perbanyaklah olehmu mengingat-ingat kepada sesuatu yang
melenyapkan segala macam kelezatan, yaitu kematian.” (HR. Turmudzi).
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kami lah kamu
dikembalikan." (QS. Al Anbiyaa [21] : 35)
“Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
kendatipun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh." (QS.
An-Nisa`[4]: 78).
Mari persiapkan bekal dari sekarang, dan sebaik-baik bekal
adalah bekal taqwa, “Dan berbekallah! Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah
takwa”. (QS. al-Baqarah [2]: 197)
Ya Rabb, ampunilah segala dosa orang-orang terdekat hamba
yang telah meninggal, terimalah segala amal ibadah yang telah mereka kerjakan
selama di dunia, lindungilah mereka dari siksa kubur, pertemukan kami kelak di
tempat terindah yang telah KAU janjikan bagi hamba-hambaMU yang beriman.
Amin Ya Rabbal ‘Alamiin…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar