Kamis, 05 Januari 2012

Catatan Awal Tahun 2012


Tahun baru identik dengan pesta. Biasanya dalam menyambut tahun baru adalah dengan mengadakan perayaan yang layaknya pesta, yang tidak terasa lengkap bila tak ditemani dengan tiupan trompet dan gebyar kembang api.

Namun sejatinya tahun baru adalah merupakan momen muhasabah diri, dan momen merancang kehidupan ke depan dengan lebih baik lagi. Sebenarnya bukan perayaannya yang perlu kita soroti namun apa yang telah kita persiapkan untuk menyongsong datangnya tahun yang baru ini.

Banyak peristiwa dan kejadian yang mewarnai tahun 2011 lalu. Namun yang masih menjadi sorotan dan akan tetap hangat diperbincangkan adalah masalah korupsi. Budaya korupsi yang telah menjangkiti hampir di setiap sela kehidupan masyarakat mulai dari sistem birokrasi bawah samapi atas. Musibah-musibah yang terjadi sepanjang tahun 2011 lalu adalah merupakan sebuah alarm dan teguran bagi kita semua atas banyaknya dosa dan kezaliman yang kita perbuat.

Tentu kita bertanya-tanya,

Masihkah ada orang-orang yang menjunjung tinggi kejujuran?

Masihkah ada orang-orang yang masih setia terhadap kebenaran?

Masihkah ada orang-orang yang masih setia menebar kebaikan di negeri ini?

Selama udara masih bisa kita hirup, maka di situ masih tersisa walau setetes harapan dan optimisme akan adanya kehidupan yang lebih baik di hari esok. Jangan pernah putus asa, jangan pernah menyerah. Raihlah masa depan yang lebih indah. Walaupun itu tak mudah, walaupun itu dengan tetesan darah.

Selamat tinggal 2011, selamat datang 2012. Semoga di lembaran tahun yang baru ini kehidupan kita bisa lebih baik dari tahun sebelumnya. Amin.

Resolusi 2012
Bicara tahun baru berarti juga bicara planning baru dan tentu saja semangat baru. Harus ada planning atau rencana yang menjadi prioritas dalam menjalani hari demi hari dalam satu tahun ke depan. Agar perjalanan hidup lebih terarah dan masa depan lebih jelas terlihat muaranya. Biasanya palnning juga erat kaitannya dengan kata resolusi.

Apa sih yang dimaksud resolusi itu?

Resolusi pada dasarnya mengandung maksud tuntuan dari satu pihak ke pihak yang lain. bila dikaitkan dengan diri pribadi mungkin akan lebih tepat diartikan kita memiliki tuntuan terhadap diri kita sendiri dengan istilah janji atau komitmen.

Nah, aku juga punya resolusi di tahun 2012 ini. Resolusiku antara lain : 
  1. Aku ingin punya pekerjaan tetap, maka aku akan mengerahkan segenap ikhtiarku yang aku sempurnakan dengan iringan do’a.
  2. Aku akan mulai menabung sebagai bagian dari planning-ku untuk menikah di usia 25 tahun.
  3. Ingin terus menulis, menulis dan menulis. Menembus media masa, dan menulis buku yang bisa diterbitkan.
  4. Dalam hal ibadah, aku ingin bisa lebih rajin dan memperbanyak mengerjakan amal yang sunnah seperti shalat tahajjud dan sedekah.
  5. Untuk keluarga, aku ingin bisa benar-benar mandiri sehingga aku tak lagi membebani orang tua dari segi materi.
  6. Kalau bicara "SESUATU" yang ingin aku miliki, aku pengen punya HP Blackberry coz penasaran ama aplikasinya. Dan aku juga pengen beli netbook atau tablet biar gampang untuk mengabadikan momen lewat tulisan di mana saja.
    Moga aja semua resolusiku bisa terwujud. Amin… Tahun baru, semangat baru!
    itulah resolusiku...apa resolusimu?

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar